Tuesday, January 28, 2014

Tips Berinvestasi pada emas, barang koleksi, mata uang asing, dan obligasi

Berinvestasi pada emas
Fakta yang ada selama ini menunjukkan bahwa permintaan akan emas selalu ada. Emas selalu di lirik orang sebagai alat untuk berinvestasi, baik dalam bentuk perhiasan maupun batangan. Emas juga di terima di semua negara. Bila negara ini mengalami perang dan anda kehilangan semua uang anda, lalu anda mengungsi ke negara lain, maka emas yang anda bawa akan di terima di sana. Inilah yang menyebabkan harga emas selalu mengikuti harga mata uang asing (terutama US dollar, karena US dollar merupakan mata uang asing yang juga selalu diterima di semua negara. Jadi logikanya, bila US dollar naik, harga emas juga naik).

Bila pada november 1996 anda membeli emas, dan menjualnya pada juli 1998, maka anda akan mendapatkan keuntungan sebesar sekitar 400% hanya dalam waktu satu setengah tahun. Ini karena pada november 1996, harga emas adalah Rp 28 ribu, dan ketika krisis, harga emas sempat mencapai Rp 140 ribu. Ini menunjukkan bahwa harga emas memang mengikuti kurs US dollar.
Karena begitu mudahnya berinvestasi pada emas, maka tidak ada tips khusus yang bisa diberikan.

Berinvestasi pada Barang Koleksi
Ada banyak jenis barang koleksi yang bisa anda pilih bila anda ingin berinvestasi dalam bentuk barang koleksi, mulai dari lukisan, patung, perangko, boneka, sampai barang antik seperti guci kuno, piring kuno, uang kuno, dan lain sebagainya.
Bila anda memutuskan untuk berinvestasi dalam koleksi, maka berikut ini beberapa tips untuk anda:
1.    Pilihlah jenis barang koleksi yang betul-betul anda sukai atau minati. Bila anda menyukai dan meminati barang tersebut, biasanya anda akan menguasai seluk beluk barang koleksi tersebut. Ini akan membuat anda dengan mudah menilai harga dari suatu koleksi, dan bisa memperkirakan kapan harga barang koleksi anda akan naik atu turun.
2.    Jangan terlalu menaruh hati pada koleksi anda. ingat, tujuan anda membeli barang koleksi adalah untuk investasi. Artinya, untuk dijual kembali kelak. Bila anda terlalu menaruh hati pada barang koleksi anda, maka anda mungkin akan merasa sayang untuk menjualnya kembali kelak. Padahal, maksud anda membeli pada awalnya adalah untuk investasi, bukan untuk dikoleksi, sehingga anda bukan lagi menjadi investor, tetapi sudah menjadi seorang kolektor.

Berinvestasi pada Mata Uang Asing
Bila anda memtuskan untuk berinvestasi dalam mata uang asing, maka mata uang asing yang pertama-tama bisa anda beli adalah mata uang dollar Amerika (US Dollar). Mata uang ini adalah mata uang yang paling diterima di seluruh dunia dibanding mata uang yang lain. US Dollar paling sering digunakan dalam perdagangan internasional. US Dollar juga selalu diterima di semua pelabuhan di seluruh dunia. Infomasi kurs US Dollar juga selalu tersedia dimana-mana, sehingga akan memudahkan anda untuk mengambil keputusan yang terbaik dalam investasi US Dollar anda.

Setelah US Dollar, mata uang asing lain yang bisa anda masuki adalah mata uang dari negara – negara G7 (kelompok negara yang memiliki perekonomian yang kuat). Negara – negara G7 pada saat ini adalah Amerika, Jepang (yen), Inggris (pound), Kanada (dollar), Prancis (franc), Jerman (mark), dan Italia (lira). Itulah sebabnya mata uang dari negara – negara tersebut pada umumnya bisa diterima di hampir semua tempat, sehingga ini akan memudahkan anda dari segi likuiditas (mudah untuk di jual kembali).

Berinvestasi pada Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan baik oleh pemerintah maupun perusahaan. Obligasi hampir sama seperti deposito, dimana obligasi memiliki nilai nominal, jangka waktu jatuh tempo, dan bunga. Bunga obligasi biasannya diberikan dalam bentuk kupon bunga (interest coupun) yang bisa anda tukarkan dengan uang pada bank yang di tunjuk. Sifat obligasi sama seperti sertifikat deposito, yaitu atas unjuk. Bedanya untuk menarik pembeli, suku bunga obligasi ditawarkan lebih tinggi daripada suku bunga deposito umumnya pada saat obligasi itu dilempar ke pasar.

Semoga artikelnya bermanfaat, baca juga artikel lainnya “jenis-jenis produk investasi yang tersedia di pasaran”.

Artikel Terkait

Posted by: Bonk
Ayo Tingkatkan Penghasilan, Updated at: 8:36 PM

No comments:

Post a Comment