Thursday, March 20, 2014

Cara Efektif Mengatur Keuangan Usaha

Salah satu penyebab usaha mengalami kegagalan adalah karena buruknya manajemen keuangan yang dimiliki oleh usaha tersebut. Masalah ini kerap terjadi pada pelaku usaha kecil atau pemula yang belum mengerti tentang sistem pengelolaan keuangan usahanya. Kebanyakan dari para pengusaha pemula tidak memisahkan antara keuangan usaha dan keuangan pribadinya, sehingga pada kemudian hari ketika bisnis sedang limbung, keuangan pribadi ikut terkena imbasnya. Selain itu jika hal ini terjadi maka bisnis akan sulit untuk berkembang karena uang yang harusnya digunakan untuk biaya operasional usaha bisa termakan untuk keperluan pribadi.

Oleh karena itu kemampuan dalam mengelola keuangan itu sangat penting diperlukan, karena salah satu syarat agar sebuah usaha bisa berkembang dan maju adalah bagusnya atau baiknya manajemen keuangan yang dimiliki usaha tersebut. Berikut ini beberapa cara efektif yang mungkin bisa anda gunakan untuk mengatur keuangan usaha kecil anda:

1. Buatlah keuangan secara terpisah
Sering kali para pelaku usaha tidak  mengindahkan hal ini, Alasannya, karena usahanya masih kecil, jadi belum kompleks. Cara itu salah. Meskipun usahanya masih terbilang kecil harus gunakan dompet berbeda atau rekening bank yang berbeda. Jangan sampai uang usaha dipakai untuk kebutuhan pribadi, jadi buat dua akun yang terpisah, jika Anda perlu tambahan modal dari dana pribadi maka dianggap sebagai pinjaman yang harus dikembalikan.

2. Tentukan besar prosentasi keuangan yang dibutuhkan
Setelah anda memisahkan uang pribadi dengan uang usaha, sekarang buatlah prosentase keuangan yang digunakan untuk kebutuhan usaha. Seperti berapa persen uang yang akan digunakan untuk biaya operasional usaha, berapa persen laba yang bisa anda ambil, berapa persen uang untuk cadangan kas usaha, serta berapa persen uang yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha. Biasanya prosentase yang ditentukan masing-masing pengusaha tidak sama, yang terpenting cara tersebut bisa membantu anda dalam mengelola keuangan usaha anda sesuai dengan porsi yang telah anda tetapkan sebelumnya.

3. Buatlah pembukuan
Buatlah pembukuan dengan rapi. Adanya pembukuan bertujuan untuk mengontrol semua transaksi keuangan, baik pemasukan, pengeluaran, serta hutang dan piutang yang dimiliki usaha. Selain itu pembukuan yang rapi juga akan mempermudah Anda untuk mengevaluasi perkembangan usaha.

4. Pahami keuntungan dan resiko berhutang
Mengembangkan usaha dengan cara berhutang memang diperbolehkan, terlebih lagi jika kondisi keuangan usaha sangat baik, maka berhutang mungkin menjadi salah satu ide yang cukup bagus untuk mengembangkan usaha. Namun berhati-hatilah dengan resiko berhutang, hutang memang bisa mengembangkan usaha anda, namun hutang juga bisa membuat usaha anda bangkrut. Bila kondisi keuangan usaha buruk, adanya beban cicilan hutang hanya akan memperburuk keadaan usaha anda. Oleh karena itu anda harus jeli kapan waktu yang tepat untuk menggunakan daya ungkit (leverage) hutang ini.

5. Perhatikan arus kas usaha
Sebagai pengusaha anda harus selalu kontrol arus kas usaha. Bila arus kas usaha lancar maka segala kewajiban yang harus dibayar perusahaan juga bisa terpenuhi. Jika arus kas usaha anda tidak berjalan lancar, maka sebagian operasional usaha akan terganggu. Oleh karena itu selalu pastikan agar arus kas usaha bisa berjalan dengan lancar. 

Artikel Terkait

Posted by: Bonk
Ayo Tingkatkan Penghasilan, Updated at: 8:22 AM

No comments:

Post a Comment