Investasi adalah sebuah tindakan menyimpan atau menanam
suatu dana (modal) pada aset dengan tujuan agar aset tersebut mampu
mendatangkan keuntungan (profit) pada waktu yang akan datang. Seseorang yang melakukan
investasi mempunyai berbagai macam tujuan, seperti: untuk melindungi harta
kekayaan dari inflasi, untuk keperluan pensiun, untuk pendidikan anak, untuk
pernikahan, untuk naik haji, untuk membeli mobil, membeli rumah, liburan dan
lain sebagainya. Dari berbagai macam tujuan investasi tersebut kita bisa
menyimpulkan bahwa tujuan investasi adalah untuk merencanakan keadaan keuangan
atau finansial seseorang pada masa yang akan datang.
Contoh sederhana investasi adalah ketika seseorang membeli
sebuah rumah kontrakan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Orang itu
akan mendapatkan keuntungan dari hasil investasinya berupa uang sewa saat ada
orang lain yang menyewa rumah kontrakan tersebut. Selain itu orang tersebut
juga mendapatkan keuntungan apabila ia pada nantinya menjual rumah kontrakan
tersebut dengan harga yang lebih tinggi daripada ketika ia membelinya.
Seseorang yang ingin berinvestasi hendaknya memikirkan
terlebih dulu tujuan dari investasi tersebut, dan beberapa lama jangka waktu
investasi tersebut. Dengan begitu akan lebih mudah dalam menentukan produk
investasi apa yang cocok. Seperti investor yang ingin berinvestasi dalam jangka
pendek, akan lebih baik memilih investasi yang konservatif seperti uang tunai,
atau emas untuk memastikan agar modal mereka tersedia dalam waktu 1-3 tahun
ketika mereka memerlukannya. Sedangkan seorang investor jangka panjang akan
bersedia untuk berinvestasi dalam 'aset yang bertumbuh' seperti saham, karena
mereka tidak terlalu perlu untuk menggunakan modal mereka dalam jangka waktu
setidaknya 5 tahun kedepan, sehingga tidak terlalu menghawatirkan naik dan
turunnya modal dalam jangka pendek. Mereka sadar bahwa potensi keuntungan jauh
lebih tinggi dalam investasi mereka, dan jika mereka mempertahankan investasi
mereka dalam jangka waktu yang panjang, maka risiko akan dapat dikurangi.
Perlu diingat bahwa investasi memang dapat menambah
penghasilan bagi para pelakunya (investor), namun investasi juga memiliki
resiko yang malah dapat membuat tekor/bangkrut para investor. Para investor
dapat kehilangan sebagian atau semua modal investasinya karena berbagai faktor,
seperti bencana alam, kesalahan memilih produk investasi, jatuhnya nilai
investasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui
apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan/ resiko dari sebuah jenis produk
investasi sebelum melakukan investasi pada produk investasi tersebut. Dan yang
paling penting jangan sampai terkena penipuan yang berkedok investasi, seperti:
melipat gandakan uang, penggelapan, investasi bodong, dan lain sebagainya. Jika
itu terjadi maka resikonya adalah anda akan kehilangan seluruh dana atau modal
investasi anda.
Baca artikel tentang investasi selengkapnya berbagai macam jenis produk investasi yang tersedia di pasaran.
No comments:
Post a Comment