Monday, April 14, 2014

Tips Sukses Berbisnis Ternak Ayam Potong / Pedaging (Peluang Usaha)

Beternak ayam potong adalah salah satu peluang usaha yang mungkin bisa anda geluti, mengingat beberapa akhir ini bisnis ayam potong cukup menggiurkan karena permintaannya yang semakin hari – semakin banyak. Hal ini mungkin diakibatkan oleh melambungnya harga daging khususnya sapi, sehingga para konsumen lebih memilih untuk beralih mengkonsumsi daging ayam. Selain harganya yang relatif terjangkau, gizinya pun relatif tinggi.

Selain modal yang dibutuhkan untuk berbisnis ternak ayam potong ini relatif kecil, masa panennya pun juga relatif cepat bila dibandingkan dengan hewan ternak yang lain, hanya dalam jangka waktu 40 hari ayam sudah bisa di panen. Oleh karena itu bagi anda yang ingin berbisnis ternak ayam potong ini jangan pernah takut, karena permintaan dan minat masyarakat terhadap daging ayam terbilang tinggi. Hal ini tentunya mendorong produktifitas ternak ayam pedaging untuk tetap eksis guna memenuhi kebutuhan pasar.

http://penghasilan-anda.blogspot.com/2014/04/Tips-Sukses-Ternak-Ayam-Potong.html
Berikut ini ada beberapa tips sukses usaha ternak ayam potong/pedaging:

1. Pilihlah jenis ayam yang akan anda ternak

Ada beberapa jenis ayam pedaging, anda bisa memilih salah satu jenis yang sesuai atau cocok menurut target pasar anda. misalnya ayam broiler atau ayam kampung.

2. Pilihlah lokasi
Untuk lokasi usaha ternak ayam, usahakanlah jauh dari tempat pemukiman penduduk. Mengingat bau kotorannya yang bisa mengganggu warga/masyarakat sekitar. Selain itu perhatikan juga kemudahan dalam menjangkau sumber air, serta kemudahannya dijangkau dengan transportasi.

3. Buatlah kandang
Tipe kandang untuk beternak ayam ada dua, yaitu: bentuk panggung dan tanpa panggung (litter). Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk meningkatkan panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti indonesia adalah 8-10 ekor/m2. Lebih dari itu ayam mungkin bisa stress dan pertumbuhannya bisa terhambat.

Selain itu kebersihan kandang juga harus tetap dijaga agar ayam tidak mudah terjangkit penyakit. Perawatan sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:
  • Pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya.
  • Pengapuran di dinding dan lantai kandang.
  • Penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit. 
  • Minimal selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.Ayam telah dikembangkan sangat pesat disetiap negara.
4. Pilihlah bibit anak ayam yang baik
Bibit yang dipilih peternak haruslah sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lobang kotoran (anus) bersih, berat tidak dibawah standar (minimal ± 39 gr/ekor).

5. Pilih pakan ternak
Pakan yang baik adalah mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh ayam (protein, lemak, abu, serat kasar, energi, vitamin dan asam-asam amino).
Hal ini dapat dilihat dari standar kebutuhan zat-zat makanan pada masing-masing periode pemeliharaan, yang sering terlupakan adalah pakan tersebut harus tidak menyebabkan diare, sebab diare dapat menyebabkan litter menjadi basah sehingga konsentrasi amoniak dalam kandang meningkat, akhirnya menimbulkan penyakit dan problem berat badan.

6. Obat ayam ternak
Meliputi antibiotika, vaksin dan vitamin dibutuhkan untuk membantu mempertahankan kesehatan ayam, atau  mengobati ayam bila terserang penyakit.

Pemilihan dan pemakaian obat-obatan harus tepat sesuai kasus yang dihadapi. Oleh sebab itu, diagnosa penyakit tidak boleh salah untuk efektif terapi pengobatan. Obat-obatan ini hanya sebagai pendukung, bukan faktor utama ayam menjadi sehat. Karena, faktor utama untuk menghasilkan ayam sehat adalah sanitasi dan tata laksana pemeliharaan yang benar. Obat bagus dan mahal tidak akan bermanfaat bila sanitasi dan manajemen pemeliharan buruk. Malah dapat menimbulkan kerugian, karena problem penyakit akan sering muncul dan sulit diatasi dan berujung pada biaya produksi tinggi.

7. Pemasaran
Kita tidak perlu susah-susah memasarkan ayam, pemasaran bisa dilakukan secara mudah dan sederhana karena sebagian orang menyukai dan mengkonsumsi ayam sebagai bahan lauk pauk. Serta maraknya pedagang pecel ayam di pinggir-pinggir jalan dan rumah makan bisa mempermudah dalam pemasaran. Karena kita bisa bekerja sama dengan mereka.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar yang semakin tinggi, kita bisa menambahkan kapasitas pangan ke ayam ternak sehingga ayam akan cepat besar. Semakin cepat ayam bisa dijual semakin cepat pula kita mendapatkan keuntungan.

Semoga bermanfaat, baca juga “tips sukses berbisnis lele di kolam terpal”.

Artikel Terkait

Posted by: Bonk
Ayo Tingkatkan Penghasilan, Updated at: 5:40 AM

2 comments:

  1. wah ini bisa dijadikan solusi yang tepat mas untuk membuka usaha bagi warga negara indonesia, karena sekarang ini lapangan pekerjaan di negara kita semakin sempit ;)

    ReplyDelete